HIKMAH MENELADANI NABI SULAIMAN

Kita ketahui bersama Nabi Sulaiman adalah salah seorang nabi yang telah banyak diberikan oleh Allah mukjizat serta kelebihanan kepadanya. Sebagai seorang muslim yang beriman kepada para nabi dan rasul sebelum Baginda Nabi Muhammad Saw. Kita hendaknya selalu meneladani, hikmah yang dapat diambil dari sifat-sifat dan akhlak terpuji yang dimiliki oleh para nabi dan rasul tersebut.

Pada postingan kali ini, akan membahas tentang Hikmah Meneladani Nabi Sulaiman. Berikut adalah sifat dan akhlak terpuji yang di miliki nabi sulaiman yang dapat diambil dan patut diteladani.

Ilustrasi Gambar

SEORANG NABI YANG MEMILIKI KECERDASAN YANG TINGGI

Hikmah meneladani nabi Sulaiman yang pertama adalah seorang nabi yang memiliki kecerdasan yang tinggi. Nabi Sulaiman adalah nabi yang dikaruniakan oleh Allah SWT kelebihan serta mukjizat yang banyak, selain dari itu nabi sulaiman memiliki kecerdasan yang tinggi terutama dalam bidang hukum. Nabi Sulaiman merupakan putra mahkota dari kerajaan Nabi Daud. Sehingga setiap kali nabi Daud memiliki suatu kasus sengketa dalam hal hukum, Ia selalu mengajak nabi Sulaiman.

Ada suatu kisah, pernah suatu ketika Nabi Sulaiman menghadiri sebuah sidang pengadilan untuk memutuskan sebuah perkara, dalam persidangan tersebut, dua orang datang menghadapnya dan untuk meminta nabi Daud mengadili perkara sengketa yang mereka sedang hadapi, yaitu untuk memutuskan hukum dari kebun tanaman yang dimiliki salah seorang dari dua laki-laki yang datang sebelumnya yang telah dimasuki hewan-hewan ternaknya di waktu malam hari yang membuat perkarangan perkebunannya rusak.

Padahal diperkebunan itu ada banyak tanaman yang sudah dirawatnya sejak lama sehingga memasuki waktu panen. Tetangga yang diadukan itu juga mengakui kebenaran pengaduan rekannya dan hewan ternaknyalah yang telah merusak perkarangan perkebunan milik rekannya tersebut. Dalam persoalan itu nabi Daud kemudian memutuskan bahwa sebagai ganti ruginya, pemilik kebun yang menderita kerusakan akibat hewan ternak rekannya. Maka pemilik hewan ternak tersebut harus menyerahkan hewan ternaknya kepada pemilik kebun.

Pemberian tersebut sebagai ganti rugi yang disebabkan oleh lalainya dalam menjaga hewan ternak yang ia miliki. Akan tetapi nabi Sulaiman yang mendengarnya merasa kurang setuju atas keputusan yang telah diberikan oleh nabi Daud, lalu beliau berkata kepada Nabi Daud,

"Wahai Ayah ku, menurut pertimbangan ku keputusannya sebaiknya demikian, kepada pemilik perkarangan kebun yang tanamannya telah dirusak oleh hewan ternak hendaknya diberi hewan ternah oleh pemiliknya untuk dipelihara. Hasilnya kelak akan dimanfaatkan bagi keperluannya, sedangkan perkarangan yang telah dirusak tadi diserahkan kepada tetangga pemilik hewan untuk diperbaiki kembali dan kemudian dirawat sampai kembali seperti keadaan semula, kemudian masing-masing akan menerima kembali miliknya sehingga dengan cara demikian tidak ada pihak yang mendapatkan keuntungan atau kerugian lebih daripada yang seharusnya."

Keputusan yang diusulkan nabi Sulaiman tadi kemudian diterima oleh kedua belah pihak yang menggunggat dan digugat dengan baik serta disambut dengan baik juga oleh hadirin sidang dengan rasa kagum kepada kecerdasan yang dimiliki nabi Sulaiman. Walaupun masih di usia muda, pendapat dan usulannya tersebut menunjukkan kematangannya dalam berpikir. Kemudian dari keputusan ia tersebut juga menunjukkan sikap keberaniannya mengemukakan pendapat meskipun tidak sesuai dengan pendapat yang dikemukakan ayahnya sebelumnya.

Hikmah yang dapat dipetik dari kisah diatas sebagai umat islam seharusnya kita cerdas dalam menghadapi kehidupan. Orang yang memiliki kecerdasan biasanya akan sukses dalam kehidupan yang ia jalankan, sebaliknya orang yang bodoh akan mudah untuk dipermainkan. Hikmah meneladani nabi Sulaiman selanjutnya adalah

SEORANG NABI YANG SUKA BEKERJA KERAS

Teladan yang selanjutnya adalah nabi Sulaiman adalah seorang nabi yang suka bekerja keras. Allah pernah memberikan ujian kepada nabi Sulaiman dengan berbagai penyakit yang berat. Jika ia duduk diatas kursinya tampak seperti sebagai jasad yang tidak memiliki ruh. Penyakit ini disebabkan oleh ia terlalu banyak bekerja.

Sebagai umat muslim, sudah seharusnya kita meneladani sifat serta akhlak nabi Sulaiman yang rajin dan suka bekerja keras, dengan melakukan pekerjaan dengan rajin, pekerjaan yang kita miliki akan segera terlaksana dan terselesaikan, kemudian kita dapat mencukupi kebutuhan kita. Jika kita sudah mampu untuk mencukupi kebutuhan sendiri, kita tidak akan perlu meminta kepada orang lain.

SEORANG NABI YANG MEMILIKI KASIH SAYANG TERHADAP SESAMA MAKHLUK ALLAH

Nabi Sulaiman merupakan serang nabi yang memiliki rasa kasih sayang sesamanya, ia menyayangi binatang, menyayangi burung Hud-hud dengan rasa penuh kasih sayang, ia juga sayang terhadap semua makhluk, sehingga ketika musim kemarau datang ia dan bala tentaranya hendak keluar dari istananya. Ketika itu melihat seekor semut yang sedang berdoa dan bersyukur kepada Allah.

Nabi Sulaiman kemudian memerintahkan semut-semut itu untuk menyelamatkan diri masuk ke lubang tanah agar tidak diinjak oleh pasukan beliau. Dalam kisah lainnya, juga pernah dikatakan bahwa nabi Sulaiman juga pernah memberikan makanan kepada hewan yang bernama semut. Kasih sayangnya tidak hanya kepada manusia saja, namun juga terhadap makhluk sesama ciptaan Allah.

Jika kita memelihara hewan peliharan dirumah kita, sudah seharusnya kita memberikan makanan kepadanya dengan tepat waktu, memberikannya makanan dan merawatnya dengan baik, tidak menyiksanya. Demikian juga dengan tumbuhan, hendaknya selalu kita menyiraminya dan memupuknya dan tidak menebangnya sekehendaknya, Karena hal tersebut dapat merusak ekosistem alam. dan sudah seharusnya kita menjaganya.

SEORANG NABI YANG SUKA DALAM BERMUSYAWARAH

Teladan yang selanjutnya yang dapat dicontoh adalah nabi Sulaiman merupakan seorang nabi yang suka dalam bermusyawarah, terlihat dari kisah-kisahnya diatas, nabi Sulaiman sangat menyukai mengemukakan pendapatnya dan bermusyawarah mengenai pengambilan keputusan. Kisahnya yang selanjutnya adalah ketika ia hendak memindahkan Kerajaan ratu Balqis ke hadapannya.

Nabi Sulaiman kemudian melakukan musyawarah dengan bala pasukannya yang terdiri atas semua makhluk ciptaan Allah, baik dari kalangan manusia, jin dan hewan yang ada diantaranya. Hasilnya ia meminta salah dari seorang pasukannya tersebut siapa yang dapat memindahkan kerajaan ratu Balqis sebelum ia mengedipkan matanya.

Hasilnya ada seorang ahli al-Kitab yang mampu untuk memindahkan istana ratu Balqis sebelum nabi Sulaiman mengedipkan matanya. Hikmah yang dapat diambil dari perilaku nabi Sulaiman tersebut jika kita dihadapkan oleh sesuatu permasalahan yang sedang terjadi, hendaknya sebelum kita menyelesaikannya dengan bermusyawarah.

Dengan bermusyawarah kita dapat mengetahui serta dapat mengambil keputusan yang tepat yang dapat diputuskan dengan baik, maupun kebaikannya untuk diri sendiri ataupun keputusan tersebut dapat bermanfaat dan baik bagi orang lain.

KESIMPULAN

Diatas adalah perilaku nabi Sulaiman yang dapat dijadikan sebagai teladan dalam kehidupan sehari, dari sifat dan akhlak mulia nabi Sulaiman kita juga dapat mengambil hikmah meneladani nabi Sulaiman untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dalam kebaikan dan bermanfaat bagi orang banyak.



Jangan lupa subscribe dan share postingan ini.. Semoga bermanfaat