Nabi Idris merupakan salah satu nabi yang disebutkan dalam Al Quran, nabi merupakan golongan orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. Namun Kisah Nabi Idris tidak banyak menceritakan, seperti para nabi-nabi lainnya yang ada dalam Al-Qur'an. Pada postingan ini saya akan menceritakan sedikit tentang Kisah Nabi Idris as yang namanya disebutkan dalam Al Qur'an.

Kisah Nabi Idris as

Menurut silsilah nabi Idris merupakan keturunan ke 6 dari nabi Adam as. Menurut riwayat yang menceritakannya nabi Idris bermukim di Mesir, beliau berdakwah dan berjalan untuk agama Allah, mengajar tauhid dan beribadah hanya kepada Allah SWT. Nabi Idris juga senantiasa memberikan petunjuk kepada pengikutnya agar senantiasa menegakkan kebenaran, dan berlindung dari siksaan api neraka dan kehancuran di dunia.

Konon ada yang mengatakan bahwa nabi Idris diangkat menjadi rasul ketika usianya berumur 82 tahun. Nabi Idris merupakan nabi yang sabar dalam membina umatnya, didalam Al-Quran disebutkan dalam surah An-Nabiya pada ayat ke 85,

"Wa Ismaa’iila wa Idriisa wa Zal Kifli kullum minas saabiriin.", yang artinya Dan Ismail, dan Idris, dan Zulkifli mereka adalah orang-orang sabar. QS. An-Nabiya 85

Nabi Idris adalah hamba yang tulus dan sabar, oleh karena itu Allah mengangkatnya menjadi nabi dan rasul, dalam sebuah riwayat dari Anas bin Malik disebutkan dari Abu Dzar Rasulullah Saw pada saat Isra' Wal Mi'rajnya melihat nabi Idris di langit keempat, Nabi Idris kemudian berkata kepada beliau, "Selamat wahai nabi yang baik dan saudara yang baik pula."

Lantas nabi Muhammad Saw bertanya kepada malaikat Jibril, "Siapakah dia wahai jibril?", kemudian malaikat Jibril menjawab "Dia adalah Idris". Wallahu a'lam hanya Allah yang maha mengetahui. ada beberapa nasihat yang disampaikan nabi Idris as diantaranya

  1. Kesabaran yang disertai dengan keimanan kepada Allah Swt akan membawa kita menuju kemenengan.
  2. Orang yang bahagia adalah orang yang selalu memawas dirinya dan mengharapkan syafaat Allah dengan amal shalehnya.
  3. Jangan besumpah dengan keadaan kamu sedang berdusta dan jangan menuntut sumpah dari orang yang berdusta supaya kamu tidak menyekutuinya didalam dosa.
  4. Jangan iri kepada orang yang baik nasibnya, karena mereka belum tentu lama menikmati kemujuran nasibnya.
  5. Barangsiapa yang melewati kesederhanaan dan berfoyah-foyah tidak sesuatupun yang dapat memuaskannya.
  6. Didalam kehidupan seseorang hendaknya mengandung hikmah.

Dalam riwayat lain ada juga yang menyebutkan bahwa nabi Idris adalah orang yang pertama mengajarkan seni menjahit, ilmu falak dan tulis menulis. Konon dengan cerdiknya nabi Idris, hingga dia pernah melihat surga dan neraka. Ia ingin menetap di surga, namun karena surga itu hanya akan di huni setelah hari kiamat maka ia tidak diperkenankan tinggal disana sampai hari kiamat tiba.

Nabi idris hendak dikembalikan ke dunia, namun beliau tidak ingin kembali kedunia karena nyawanya telah dicabut dan ia memilih untuk tingga dilangit. itulah kisah nabi idris yang dapat saya ceritakan dengan mengutip beberapa kisahnya dari Al-Qur'an buku dan sejarah. Semoga dengan kisahnya akan memberikan manfaat serta contoh yang dapat kita ambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.



Semoga bermanfaat