Pengertian ridha dan pentingnya berperilaku ridha

Didalam kehidupan sehari-hari banyak prilaku yang dapat kita lakukan dan untuk beribadah kepada Allah swt diantaranya, berprilaku terpuji, nah salah satu prilaku terpuji yang dapat kita lakukan diantaranya dalah berprilaku Ridha.Lalu apakah pengertian dari perilaku ridha dan pentingnya berperilaku ridha tersebut?

Terutama untuk beribadah kepada Allah swt dan pentingnya dalam kehidupan sehari-hari. Pada kesempatan kali kita akan membahas tentang bagaimana pengertian ridha dan pentingnya berperilaku ridha.

Pengertian ridha dan pentingnya berperilaku ridha

PengertianRidha adalah perasaan lega di dalam hati seseorang atau kepuasan seseorang terhadap hasil yang ia dapatkan atau hasil prestasi yang ia raih terhadap keputusan yang telah diberikan dan ditetapkan oleh Allah swt sebagai takdir-Nya, atau keputusan dari pihak lain yang harus diterimanya karena sesuai dengan prinsip keadilan. Ridha juga disebut juga sebagai kebahagiaan hati seseorang dalam menerima sebuah ketetapan takdir.

Menurut Imam Al Ghazali memandang bahwa orang yang ridha dengan segala keputusan atau takdir dari Allah merupakan puncak dari keindahan iman seseorang, atau yang juga dikenal dengan muntaha husnul al-khuluq.

Nah dari beberapa pengertian di atas, ridha berkaitan dengan tiga hal yaitu di antaranya sebagai berikut.

  1. Usaha maksimal yang di curahkan seseorang yang telah berusaha semaksimal mungkin dan meraih hasil akan merasa ridha bila hasil yang ia dapatkan sesuai dengan hasil yang di usahakannya.
  2. Takdir Allah swt. Seseorang yang telah berikhtiar dengan maksimal akan merasakan ridha atau kepuasan di dalam batinnya yang ia dapatkan merupakan takdir dari Allah swt, meskipun dalam hasil tersebut kurang memuaskan dengan apa yang di harapkannya.
  3. Keputusan dari orang lain, seseorang yang memiliki perkara dengan orang lain akan merasa ridha apabila keputusan tersebut yang telah diputuskan oleh hakim tidak berat sebelah atau adil.

Kemudian pengertian ridha menurut para ulama, ridha adalah menerima keputusan Allah atau takdir dari-Nya yang merupakan amal sunnah bagi seorang manusia. Namun menurut Syeh Abdul Qadir Al Jaelani ridha merupakan kewajiban seorang hamba kepada Sang Khalik yang tidak dapat ditolak.

Contohnya apabila ada seseorang yang ditakdirkan memiliki cacat fisik yang miliki, ia harus ridha dengan keadaan yang di derita olehnya, sebab karena keridhaan dan ketulusannya akan menerima pahala yang berlipat ganda dari Allah swt.

Dari penjelasan dan pengertian di atas di dalam Al Qur'an telah disebutkan dalil-dalil yang menjadikan sebagai dasar tentang ridha diantaranya adalah QS. Al Maidah ayat 115, dan QS. At taubah ayat 21.

Kemudian Nabi Saw menegaskan bahwa orang mukmin yang ingin meraih kesempurnaan iman dan kelezatannya harus memiliki sikap ridha diantaranya sebagai berikut.

  1. Ridha terhadap Allah sebagai tuhannya. Yaitu dengan ia menyembah Allah menaati segala peraturannya dan menjauhi segala larangannya.
  2. Ridha di dalam menjadikan agama islam sebagai agama yang ia taati segala peraturan yang ada di dalamnya.
  3. Kemudian yang terakhir adalah Ridha di dalam menjadikan nabi Muhammad saw sebagai nabi dan utusan Allah yang ia patuhi segala nasihat dan sabda darinya.

Bentuk-bentuk perilaku ridha dalam kehidupan sehari-hari.

Di dalam kehidupan sehari-hari manusia sering mendapatkan banyak hal yang menuntut dirinya untuk senantiasa bersikap ridha, hal ini biasanya berkaitan dengan takdir apa yang ia dapatkan dan prestasi yang diperoleh yang harus diterimanya. Akan tetapi apabila takdir dan prestasi tersebut tidak sesuai dengan keinginannya, boleh jadi nantinya mereka akan merasa benci dan tidak suka dengan takdir dan prestasi yang mereka dapatkan.

lalu bagaimana perwujudan atau bentuk dari perasaan ridha tersebut? berikut bentuk-bentuk serta contoh berperilaku ridha dalam kehidupan sehari-hari

  1. Bersyukur kepada Allah atas prestasi yang di peroleh merupakan salah satu bentuk dari perasaan ridha terhadap apa saja yang telah di takdirkan oleh Allah swt.
  2. Bersabar atas bencana dan musibah yang telah menimpa dengan penuh kesadaran bahwa musibah serta bencana tersebut merupakan ujian keimanan dari Allah swt untuk kita agar kita dapat bersyukur dan meningkatkan serta lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.
  3. Terus berikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan atau meraih hasil yang di inginkan sebagai bentuk keridaan serta harapan terhadap Allah swt.
  4. Menerima dengan penuh ketulusan dan kerelaan setiap takdir yang telah ditakdirkan Allah sebagai bagian dari keimanan kepadanya.
  5. Menerima dengan ketulusan terhadap keputusan hukum yang telah memenuhi prinsip-prinsip dari keadilan.
  6. Berpikir positif atas setiap kali telah berusaha dengan maksimal dengan semangat evaluasi untuk memperbaiki diri.

Nilai-nilai positif yang dapat dihasilkan dari perilaku rida.

  1. Ridha dapat menciptakan suasana didalam hati dan batin yang puas dan bahagia dengan berperilaku rida seseorang akan merasakan kebahagiaan yang tak terkira darinya.
  2. Berperilaku ridha akan membawa pada ketentraman jiwa dan kesehatan hati nurani di dalam hati seseorang, dengan ridha kegelisahan hati seseorang akan berubah menjadi ketentraman jiwa yang pada akhirnya akan menyehatkan hati dan nuraninya.
  3. Berperilaku ridha dapat menghilangkan kebencian dengan ridha seseorang yang awalnya tidak menyukai contohnya dengan tetangganya, karenaa tetangganya itu suka mengganggu akan berubah menjadi berempati kepadanya dan berusaha mengasihinya dan berbuat baik kepadanya.
  4. Berperilaku ridha akan mendorong seseorang selalu berfikir positif contohnya ketika seseorang di timpa musibah dari Allah dan ia rida terhadapnya, seseorang tersebut akan berfikir bahwa dari musibah tersebut tersimpan hikmah yang ada didalamnya.
  5. Berperilaku ridha akan mendorong seseorang untuk beramal saleh, seseorang yang hatinya puas lega dan bahagia akan terdorong untuk beramal saleh dan membantu orang lain.
  6. Berperilaku ridha akan membawa pelakunya kepada keridaan terhadap takdir yang telah Allah tetapkan bahwa takdir yang telah Allah tetapkan tersebut merupakan takdir yang baik untuk dirinya dan menyimpan hikmah didalamnya.

Membiasakan diri berperilaku ridha dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk membiasakan diri berperilaku ridha dalam kehidupan sehari-hari hendaklah harus memiliki niat dan tekad didalam hati yang kuat serta ketulusan hati di dalamnya, sehingga dengan niat serta ketulusan hati didalamnya akan membuat seseorang dapat membiasakan diri dari berperilaku ridha dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk membiasakan berperilaku ridha.

Bentuk-bentuk sikap membiasakan diri berperilaku ridha

  1. Menumbuhkan niat di dalam untuk membiasakan berperilaku ridha dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Menumbuhkan niat di dalam untuk membiasakan berperilaku ridha dalam kehidupan sehari-hari merupakan langkah awal dalam diri kita untuk membiasakan berperilaku rida, karena berawal dari niat yang menginginkannya maka segala sesuatu yang akan kita lakukan dan kita kerjakan akan terasa muda dan ikhlas terhadap apa yang akan kita lakukan, salah satunya adalah perilaku ridha ini.

  3. Menyadari pentingnya berperilaku ridha terhadap diri sendiri dan keluarga.
  4. Setelah kita menumbuhkan niat di dalam hati, selanjutna adalah menyadari pentingnya berperilaku ridha terhadap diri sendiri dan keluarga, dengan kita menyadari hal tersebut kita dapat melihat betapa pentingnya berperilaku ridha terhadap diri sendiri maupun keluarga karena orang yang rida juga akan di ridha setiap perbuatannya oleh Allah dan akan mendapatkan ganjaran pahala dari Allah swt.

  5. Memulai berperilaku ridha dalam kehidupan sehari-hari.
  6. Mulailah berperilaku ridha untuk membiasakan diri berperilaku rida dalam kehidupan sehari-hari, dengan kita memulai berperilaku ridha, kita akan secara langsung membiaskan diri kita untuk melakukan perbuatan ridha mulai dari diri kita sendiri, sehingga kelak kita akan terbiasa dengan berperilaku ridha terhadap apa yang kita lakukan di dalam kehidupan sehari-hari.

  7. Tetap optimis terhadap apa yang kita peroleh atau kita raih.
  8. Setelah kita memulai dan kita memperoleh hasil yang kita dapatkan tetap lah optimis untuk selalu ridha terhadap apa yang kita raih, agar kita tetap termotivasi untuk terus membiasakan diri berperilaku ridha di dalam kehidupan sehari-hari.

  9. Berfikir positif dan berbaik sangka kepada Allah atas hasil yang diperoleh.
  10. Kemudian adalah berfikir positif dan berbaik sangka kepada Allah merupakan salah satu cara untuk membiasakan diri berperilaku ridha dalam kehidupan sehari-hari, berfikir positif bahwa Allah telah menetapkan segala sesuatu kepada hambanya adalah baik untuk hambanya, selalu berfikir positif agar kita dapat selalu berperilaku ridha dalam kehidupan sehari-hari.

  11. Istiqomah didalam berperilaku rida di dalam kehidupan sehari-hari.
  12. Yang terakhir adalah istiqomah dalam berperilaku rida, setelah kita melakukan hal-hal di atas tentu lah kita harus senantiasa untuk membiasakan diri kita, mengingatkan diri kita untuk selalu berperilaku rida terhadap apa yang telah ditakdirkan kepada kita, istiqomah didalam perbuatan tersebut sehingga dapat menjadi kebiasakan di dalam diri kita sehingga kita dapat melakukannya dan tidak dapat meninggalkannya.


Itulah beberapa penjelasan tentang pengertian ridha serta pentingnya berperilaku ridha dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan itu semua kita dapat memahami dan mengerti apa itu pengertian ridha dan pentingnya bersikap ridha.



Semoga bermanfaat