Guys pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit resumean tetang Konsep dasar microteaching diantaranya Pengertian Microteaching, Pendapat Menurut Beberapa Ahli Tentang Microteaching, Karakteristik Microteaching, Prinsip Microteaching, Tujuan serta Manfaat Microteaching.. Let to see

Pengertian Microteaching, Pendapat Menurut Beberapa Ahli Tentang Microteaching, Karakteristik Microteaching, Prinsip Microteaching, Tujuan serta Manfaat Microteaching

Pengertian Microteaching

Pengertian Microteaching adalah sebuah metode atau model pelatihan penampilan dasar mengajar seorang guru yang dilakukan secara mikro atau disederhanakan yaitu dalam bentuk waktu, materi, dan jumlah peserta didiknya. Microteaching biasanya dilakukan oleh seorang calon pendidik yang saling bertukar peran dalam berlatih untuk mengajar, praktik kegiatan belajar dan berdiskusi mengenai masalah-masalah yang ditemukan.

Microteaching awalnya dilakukan di Stanford Univercity, Amerika Serikat pada tahun 1963. Microteaching dilakukan sebagai salah satu usaha dalam meningkatkan kwalitas guru professional. Microteaching ialah merupakan suatu metode latihan yang telah dirancang untuk memperbaiki keterampilan mengajar seorang calon guru dan mengembangkan pengalaman profesional guru khususnya dalam keterampilan mengajar.

Dengan cara, menyederhanakan atau memperkecil skala aspek pembelajaran seperti jumlah peserta didiknya, waktu, bahan ajar dan membatasi penerapan keterampilan mengajar tertentu, dengan demikian guru ataupun calon guru dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan pada diri guru dengan akurat.

Pendapat Menurut Beberapa Ahli Tentang Microteaching

Berikutnya pendapat tentang Microteaching menurut beberapa Ahli, diantaranya sebagai berikut;

Menurut Sukirman (2012) microteaching adalah sebuah pembelajaran dengan salah satu pendekatan atau sebuah cara untuk melatih penampilan mengajar yang dilakukan secara mikroo atau disederhanakan.

kemudian Menurut Adril (2011) Microteaching adalah sebuah model pengajaran yang di kecilkan atau juga disebut dengan real teaching yang jumlah peserta serta waktunya 5-10 dan kisaran waktunya 10 hingga 15 menit saja, yang terfokus pada keterampilan tertentu dan pokok pembahasan yang telah disederhanakan.

Menurut Basnawi dan Arifin (2016), Microteaching adalah metode atau cara yang digunakan pendidikan guru dan lingkungan belajar mengajar lainnya, dengan cara ini biasanya seorang calon guru saling bertukar peran dengan sesama calon guru dan dilihat oleh dosen pembimbingnya lalu mempraktikkan kegiatan belajar, kemudian berdiskusi untuk membahas masalah-masalah yang ditemukan.

Karakteristik Microteaching

  1. Real Teaching yaitu model micro yang terjadi dalam situasi kelas nyata dengan melibatkan hanya beberapa siswa dan guru.
  2. Specific Control Of Teaching Practice, yaitu memfokuskan pada pelatihan dengan pengendalian tertentu dari praktek dengan manipulasi yang tepat terhadap metode feedback atau umpan bali dan pengawasan
  3. Specific Teaching Skill Model Micro, memfokuskan pada pengembangan ketrampilan mengajar atau tugas tertentu bukan pengembangan kemampuan pada peserta didik.
  4. Scale Down Teaching, yaitu pengurangan skala pengajaran yang dilakukan dengan mengurangi ukuran skala kelas 5-10 siswa saja
  5. Individual Device, yaitu untuk mengembangkan keterampilan seorang guru dengan secara individual
  6. Selanjutnya adalah Providing feedback, Umpan balik diberikan dengan segera setelah guru mempraktekkan keterampilan mengajar sehingga saran untuk perbaikan dapat segera diketahui.
  7. Device For Preparing Teachers, Yaitu model micro sangat tepat untuk menyiapkan seorang guru yang efektif dalam kegiatan mengajar.

Prinsip Microteaching

Ada beberapa Prinsip dari Microteaching adalah sebagai berikut;

  1. Fokus pada penampilan
  2. Spesifik dan Konkrit
  3. Umpan Balik
  4. Keseimbangan
  5. Ketuntasan
  6. Maju berkelanjutan

Tujuan serta Manfaat Microteaching

Selanjutnya adalah tujuan serta manfaat microteaching,

Tujuan Microteaching

  1. Membantu guru dan calon guru menguasai keterampilan tertentu agar dalam latiha tidak mengalami kesulitan
  2. Meningkatkan kompetensi mengajar bagi seorang calon guru secara bertahap dengan penguasaan keterempilan yang akhirnya dapat diterapkan dalam mengajar yang sesungguhnya.
  3. In Service Training diharapkan yang bersangkutan bisa menentukan sendiri kekurangannya dalam mengajar dan usaha untuk memperbaikinya.
  4. Memberikan kemungkinan dalam melatih pembelajaran micro agar calon guru dan seorang guru menguasai keterampilan tertentu dalam mengajar.
  5. Sebagai sarana penunjang usaha peningkatan keterampilan, efektifitas serta kemampuan dan efisiensi penampilan pencapaian yang dilakukan seorang calon guru atau guru dalam proses belajar dan mengajar.

Manfaat Microteaching

Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari Microteaching, adalah sebagai berikut;

  1. Memupuk rasa kerja sama.
  2. Mengembangkan sikap rasa percaya diri.
  3. Mempunyai sikap terbuka bagi orang lain.
  4. Dapat dijadikan bahan sebagai objek penelitian atau riset praktik pendidikan.
  5. Kesempatan mengetahui kesalahan yang ada dalam diri sendiri dan mendorong untuk dapat memperbaikinya.
  6. Merupakan tempat yang memberikan kemampuan untuk mengeluarkan pendapat atau kritikan yang dapat membangun.

Semoga bermanfaat....